Pertemuan 4, KD.3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah.
2. Mengontruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah.
3. Menulis cerita sejarah dengan memperhatikan kebahasaan.

Uraian
Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah dapat diartikan sebagai penguraian cerita atau novel sejarah ke dalam bagian- bagian yang lebih detail. Jika cerita atau novel sejarah tersebut berupa fakta, waktu menjadi penanda penting. Sementara itu, jika cerita atau novel berisi cerita fiksi,simbol-simbol atau metafora menjadi bagian yang patut dipertimbangkan.

Kriteria yang digunakan untuk menganalisis cerita atau novel sejarah berbentuk fakta adalah:
1. Struktur teks
2. Bahasa yang digunakan
3. Teknik penulisan
4. Makna yang terdapat didalamnya

Kriteria untuk menganalisis cerita atau novel sejarah berbentuk fiksi adalah:
1. Tema
2. Alur
3. Penokohan
4.latar/setting
5. Sudut pandang
6. Majas
7.nilai didik

Kaidah kebahasaan cerita atau novel sejarah:
1. Menggunakan kata benda atau kata ganti tertentu 
2. Menggunakan tokoh sentral
3. Menggunakan kata sifat yang menjelaskan frasa nominal
4. Menggunakan kata hubung atau konjungsi
5. Menggunakan kata yang menggambarkan kejadian masa lampau
6. Menggunakan frasa adverbial

Menginstruksi nilai nilai cerita sejarah:
Cerita sejarah dapat disampaikan dalam bentuk teks ekspalanasi. Teks ekspalanasi adalah teks yang berisi proses proses atau informasi yang berhubungan dengan fenomena alam sosial, budaya, sejarah dsb.
Nilai- nilai itu adalah sebagai berikut:
1. Nilai moral: berkaitan dengan akhlak/Budi pekerti atau baik buruk tingkah laku.
2. Nilai sosial: berkaitan dengan kehidupan sosila maayarakat.
3. Nilai religi/agama
4.  Nilai pendidikan 
5.nilai estetis
6. Nilai etika
7. Nilai politis
8. Nilai budaya
9. Nilai kemanusiaan.
10.nilai psikologis
11. Nilai filosofis.
12. Nilai historis
13. Nilai hukum
14. Nilai ekonomi
15.Nilai perjuangan


Latihan 1








Latihan 2







Menulis cerita sejarah pribadi
Cerita sejarah dapat ditulis dengan menggunakan langkah-langkah:
1. Menentukan tema dan amanat yang akan disampaikan. 
2. Menetapkan sasaran pembaca.
3. Merancang peristiwa-peristiwa utama 
4. Membagi peristiwa utama kedalam bagian awal,perkembangan dan akhir cerita.
5. Memerinci peristiwa peristiwa utama ke dalam detail detail peristiwa.
6. Menyusun tokoh dan perwatakan, latar dan sudut pandang.
7. Memahami ejaan bahasa Indonesia
8. Menyusun kalimat-kalimat dalam bentuk pararaf.

Menulis cerita pribadi menjadi hal yang penting untuk melatih diri menjadi penulis teks sejarah. Langkah awal yang dapat dilakukan antara lain dengan berlatih menulis catatan harian, biografi dan autobiografi atau memoar.

Latihan 3
Tulislah perjalanan atau sejarah hidup mu secara singkat sejak lahir sampai sekarang!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan 6.KD Menganalisis struktur kebahasaan teks editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan

pertemuan 3. KD 3.3 Menganalisis informasi mencakup orientasi, rangkaian kejadian, komplikasi, dan resolusi dalam cerita sejarah lisan dan tulis

Pertemuan 5.KD 3.5 Mendeskripsikan informasi dalam teks editorial