Pertemuan 7 KD. 4.5 Menyeleksi ragam informasi teks editorial bidang pekerjaan.

Tujuan Pembelajaran: setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial.

Uraian materi:
Berikut ini merupakan isi dan fungsi teks editorial menurut William M.Pinkerton:
1. Menjelaskan berita: teks editorial mampu menjelaskan berita dengan interpretasi dan sudut pandang subjektif redaksi.
2. Mengisi informasi latar belakang: teks editorial mampu mengaitkan suatu berita dengan realitas sosialnya. 
3. Memprediksi masa depan: tekseteks dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan.
4. Meneruskan penilaian moral: teks editorial dapat memberikan penilaian dan menyatakan sikap suatu peristiwa.

Sementara itu, David Dary membagi teks editorial ke dalam 6 jenis:
1. Tajuk informatif: menjelaskan fakta khusus
2. Tajuk interpretatif: menjelaskan fakta penting secara tersembunyi.
3. Tajuk argumentatif: biasanya berisi masalah politik.
4 Tajuk ajakan aksi: mengajak pembaca melakukan sesuatu.
5. Tajuk persuasif: meyakinkan khalayak dengan sugesti.
6. Tajuk menghibur: berisi masalah yang sifatnya menghibur. 

Merancang teks editorial berdasarkan struktur dan kebahasaan.
Langkah langkah  yang perlu diperhatikan dalam menyusun teks editorial menurut Alan Weintraut:
1. Tentukan topik yang signifikan dengan sudut pandang berita terkini yang akan menarik minat pembaca.
2. Kumpulkan berbagai informasi dan fakta termasuk laporan objektif dan lakukan penelitian.
3. Kemukakan opinimu secara singkat dengan model pernyataan tesis.
4.jelaskan isu tertentu secara objektif.
5. Berikan terlebih dahulu sudut pandang berlawanan bersama beberapa kutipan dan fakta yang ada.
6.sanggah atau tolak sisi yang lain.
7. Akui poin yang berlawanan.
8. Ualngi frasa kunci untuk memperkuat ide.
9. Berikan solusi yang realitis.
10.ringkaslah menjadi suatu simpulan .
11.jagalah agar tidak lebih dari 500 kata.

Sebranek dan kemper menawarkan lima langkah menyusun teks editorial:
1. Kemukakan pengalaman pribadi.
2. Berikan penjelasan dari sudut pandang berbeda.
3. Kemukakan contoh contoh 
4. berikan alasan terhadap opini yang dikemukakan.
5. Paragraf terakhir hendaknya diakhiri dengan penegasan ulang akan tesis.

Orang yang menulis editorial harus memenuhi kriteria:
1. Mengenal baik visi dan misi media.
2. Memiliki kedalaman analisis.
3. Berpengetahuan dan berwawasan luas.
4. Memiliki banyak referensi.
5. Berkepala dingin dan tidak emosional.
6. Telah lama menjadi wartawan.

Setelah penulisan teks editorial, perlu dilakukan proses penyuntibgan. Langkah langkah penyuntingan:
1. Proses pra penyuntibgan. Meliputi pengecekan kelengkapan naskah, ragam.naskah, daftar isi, bagian bab, tabel, gambar, catatan kaki, informasi mengenai penulis dan membaca naskah secara keseluruhan.
2. Proses penyuntingan: masalah ejaan, tatabahasa, kebenaran fakta, legalitas, konsistensi, gaya penulisan,penyuntingan naskah.
3.pasca penyuntingan naskah: setiap editor memeriksa kembali kelngkapan naskah.

Dalam melaksanakan kegiatan penyuntingan teks editorial perlu memperhatikan:
1. Keterbacaan: dapat dibaca oleh sasaran pembaca.
2. Konsistensi: naskah harus taat asas.
3. Kebahasaan/tata bahasa: tata bahasanya harus benar.
4.gaya bahasa:naskah memiliki gaya bahasa.
5. Ketelitian data dan fakta: memuat data dan fakta yang tepat.
6.legalitas: naskah memiliki keabsahan.
7. Kelngkapan naskah.

Latihan:
Carilah salah satu teks editorial dikdi media cetak atau elektronik kemudian tuliskan unsur unsur yang membangunnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan 6.KD Menganalisis struktur kebahasaan teks editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan

pertemuan 3. KD 3.3 Menganalisis informasi mencakup orientasi, rangkaian kejadian, komplikasi, dan resolusi dalam cerita sejarah lisan dan tulis

Pertemuan 5.KD 3.5 Mendeskripsikan informasi dalam teks editorial