Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Pertemuan 8 KD 3.7. Menilai isi dua buku fiksi

Gambar
Tujuan Pembelajaran:  Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu: 1. Menilai isi buku fiksi dan buku pengayaan 2. Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.  Uraian materi Menilai isi buku fiksi dan non fiksi tidak lain adalah menjabarkan kandungan isi buku atau mengkritisi isi buku.  Buku fiksi adalah buku yang dibuat atas dasar imajinasi. Ciri ciri buku fiksi: 1. Memiliki amanat yang tersirat dalam cerita. 2. Memiliki alur atau plot. 3. Adanya penokohan. 4. Adanya latar. 5. Adanya sudut pandang.  6.penulis dapat menjadi tokoh dan narator. Unsur buku fiksi: 1. Unsur intrinsik. 2. Unsur ekstrinsik. Buku non-fiksi adalah buku yang dibuat atas dasar atas fakta atau hal hal yang benar benar terjadi.  Ciri ciri buku nonfiksi: 1. Bahasa yang digunakan bahasa baku. 2. Mengandung informasi yang sesuai fakta.  3. Ditulis berdasarkan pengamatan atau penelitian.  Manfaat menganalisis buku: 1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penialain umum buku. 2. Mengetahu

Pertemuan 7 KD. 4.5 Menyeleksi ragam informasi teks editorial bidang pekerjaan.

Tujuan Pembelajaran: setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu: 1. Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial. Uraian materi: Berikut ini merupakan isi dan fungsi teks editorial menurut William M.Pinkerton: 1. Menjelaskan berita: teks editorial mampu menjelaskan berita dengan interpretasi dan sudut pandang subjektif redaksi. 2. Mengisi informasi latar belakang: teks editorial mampu mengaitkan suatu berita dengan realitas sosialnya.  3. Memprediksi masa depan: tekseteks dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. 4. Meneruskan penilaian moral: teks editorial dapat memberikan penilaian dan menyatakan sikap suatu peristiwa. Sementara itu, David Dary membagi teks editorial ke dalam 6 jenis: 1. Tajuk informatif: menjelaskan fakta khusus 2. Tajuk interpretatif: menjelaskan fakta penting secara tersembunyi. 3. Tajuk argumentatif: biasanya berisi masalah politik. 4 Tajuk ajakan aksi: mengajak pembaca melakukan sesuatu. 5. Tajuk persuasif: meyakinkan kh

Pertemuan 6.KD Menganalisis struktur kebahasaan teks editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan

Gambar
Tujuan Pembelajaran:  setelah mempelajari bab ini peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi unsur kebahasaan teks editorial.. Teks editorial dapat dipahami sebagai artikel yang mewakili opini atau sikap media terhadap sebuah isu untuk merefleksikan sikap mayoritas dari dewan redaksi.penulis editorial mencoba membangun argumen dan mengajak pembaca untuk berpikir tentang opini yang sudah dibuat.  Struktur teks esitorial; 1. Pengantar: diawali dengan penjelasan/isu/kontroversi yang dipaparkan dalam bentuk lead, mencakup pertanyaan 5w+1 h 2. Penjelasan objektif: menggunakan beragam fakta untuk menyatakan opini secara objektif. 3. Sudut pandang akurat: berisi pendapat atau sanggahan jika tidak setuju dengan pemaparan atau menarik fakta atau kutipan orang lain yang mendukung pendapat kamu. 4. Opini langsung menyanggah: memberikan alasan atau analogi untuk menyanggah secara langsung penjelasan yang ada dalam teks editorial. 5. Opini profesional: memberikan pendapat yang diakhiri dengan

Pertemuan 5.KD 3.5 Mendeskripsikan informasi dalam teks editorial

Tujuan Pembelajara: Setelah mempelajari Bab ini, peserta didik diharapkan mampu: 1. Mengidentifikasi informasi dalam teks editorial Uraian materi Dalam pengertian yang lebih sederhana, teks editorial merupakan tulisan yang berisi kupasan masalah aktual atau yang baru saja terjadi dan menjadi bahan pembicaraan di masyarakat.  Teks editorial mengungkapkan informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan serta harapan redaktur akan peran serta pembaca. Teks editorial ada yg berupa fakta ada juga yang berupa opini. Berkaitan dengan pernyataan berupa fakta dan opini, teks editorial umumnya bersifat sebagai berikut: 1. Krusial, yaitu ditulis secara berkala. 2. Situasional, yaitu isinya menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat. 3. Konsisten, yaitu memiliki karakter atau konsistensi yangvteratur. 4. Politis, yaitu terkait erat dengan media. Berdasarkan sifat tersebut, ciri-ciri teks editorial adalah:

Pertemuan 4, KD.3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah

Gambar
Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu: 1. Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah. 2. Mengontruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah. 3. Menulis cerita sejarah dengan memperhatikan kebahasaan. Uraian Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah dapat diartikan sebagai penguraian cerita atau novel sejarah ke dalam bagian- bagian yang lebih detail. Jika cerita atau novel sejarah tersebut berupa fakta, waktu menjadi penanda penting. Sementara itu, jika cerita atau novel berisi cerita fiksi,simbol-simbol atau metafora menjadi bagian yang patut dipertimbangkan. Kriteria yang digunakan untuk menganalisis cerita atau novel sejarah berbentuk fakta adalah: 1. Struktur teks 2. Bahasa yang digunakan 3. Teknik penulisan 4. Makna yang terdapat didalamnya Kriteria untuk menganalisis cerita atau novel sejarah berbentuk fiksi adalah: 1. Tema 2. Alur 3. Penokohan 4.latar/setting 5. Sudut pandang 6. Majas 7.nilai didik Kaidah kebahasaan c

pertemuan 3. KD 3.3 Menganalisis informasi mencakup orientasi, rangkaian kejadian, komplikasi, dan resolusi dalam cerita sejarah lisan dan tulis

Gambar
TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu: 1. mengidentifikasi informasi dalam cerita sejarah lisan atau tulis. 2. menganalisis cerita atau novel sejarah. secara umum cerita sejarah dapat dapat dijelaskan sebagai karangan atau cerita yang menyajikan suatu peristiwa atau kejadian atau bagaimana peristiwa itu berlangsung berdasarkan urutan waktu. peristiwa itu benar benar terjadi atau berupa khayalanseperti novel, roman dan sejenisnya untuk mengidentifikasi cerita sejarah, kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: 1.  Berdasarkan peristiwa, cerita sejarah dapat dibagi menjadi menjadi dua, yaitu cerita sejarah yang benar-benar terjadi dan cerita sejarah yang berupa khayalan. 2.  Berdasarkan tujuan, cerita sejarah dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu cerita sejarah ekspositoris dan cerita sejarah sugestif. cerita sejarah ekspositoris bertujuan memperluas pengetahuan pembaca. tahapan tahapan dalam suatu proses disampaikan menggunakan bahasayang

pertemuan 2. KD.3.2 Menganalisis unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan

Gambar
TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu: 1. Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan. 2. Menyajikan sistematika dan isi surat lamaran pekerjaan. 3. Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi, sistematika dan kebahasaan. Hal -hal yang berkaitan dengan unsur kebahasaan adalah: 1. Penulisan surat lamaran harus menarik. 2. Penulisan surat lamaran menggunakan bahasa yang baik dan benar. 3. Penulisan surat lamaran harus menggunakan kalimat yang efektif 4. Penulisan surat lamaran harus mencantumkan tujuan dan alasan pelamar 5. penulisan surat lamaran harus terbaca dan rapi. Menyajikan sistematika dan isi surat lamran pekerjaan: sistematika dan isi surat lamaran pekerjaan disajikan dengan cara mencantumkan komponen komponen surat lamaran pekerjaan. komponen-komponen surat amaran pekerjaan adalah: tempat dan tanggal pembuatan surat, lampiran, hal/perihal, alamattujuan, salam pembuka, isi surat, salam penutup, serta tanda t

PERTEMUAN 1: KD.3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan.

Gambar
TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah mempelajari Bab ini, peserta didik diharapkan mampu: 1. Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan dengan benar. 2. Mengidentifikasi unsur kebaahasaan surat lamaran pekerjaan. Surat adalah alat komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis dari satu pihak ke pihak lain. Fungsi surat antara lain sebagai sarana pemberitahuan, permintaan, alat bukti tertulis, alat pengingat, bukti historis, dan pedoman kerja.  Berdasarkan pemakainnya, surat dibedakan atas: 1. Surat pribadi 2. surat resmi 3. surat niaga atau bisnis 4. surat dinas/ pemerintah 5. surat sosial 6. surat lamaran pekerjaan SURAT LAMARAN PEKERJAAN Surat lamaran pekerjaan merupakan surat resmi yang bersifat pribadi. surat resmi ini dibuat oleh individu dan ditujukan kepada instansi terttentu dengan harapan dapat diterima sebagai karyawan. Cara penyusunan ada 2:  1. surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat hidup 2. surat lamaran pekerjaan yang dipisahkan dengan riwaya